Pejuang Kata-kata

Menjadi pejuang kata-kata suatu pekerjaan yang menyenangkan. Lahir dari kata, bekerja untuk kata, hidup juga karena kata.

Karena kata-kata juga Blog ini lahir untuk memainkan setiap sentuhan kata yang dirangkai menjadi sebuah tulisan. Selamat bermain kata-kata.

Senin, 10 Februari 2014

The Power of Water



Dari sekian banyak nikmat Tuhan, nikmat yang satu ini tidak akan pernah lepas bagi manusia. Pasti dan akan selalu dibutuhkan. Nikmat apa  itu? tentunya  nikmat air.

Bagi kebanyakan orang banyak mengira bahwa kebutuhan utama bagi manusia itu adalah makanan (nasi). Jika kita coba berpikir, sebenarnya kebutuhan yang utama bagi manusia itu adalah air. Kenapa demikian? Jika menela'ah sedikit, tanpa makanan kita masih tetap bisa melangsungkan kehidupan. Walaupun tidak sekuat biasanya, dan tidak mempunyai energi yang banyak, tapi kita masih tetap bisa hidup.


Ada orang yang tidak makan berhari-hari tapi mereka masih tetap bisa bertahan hidup. Namun jika tanpa ada air pasti takkan sanggup untuk bertahan.  Begitu pentingnya peran air dalam kehidupan, sampai-sampai manusia bergantung dengan air. Jika kita ambil perbandingan, ketika seseorang makan dan terus makan tanpa adanya air untuk diminum pasti dia akan mati kehausan, namun jika seseorang hanya minum tapi tidak makan dia tetap masih bisa hidup.

Jika kita memperhatikan manusia diciptakan juga dari air, dari setetes air yang hina. Lalu air tersebut disempurnakan menjadi segumpal daging, kemudian segumpal daging tadi diberikan tulang dan dibungkus dengan kulit.

Tidakkah kita memperhatikan dengan segenang air akan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Lalu dari tumbuh-tumbuhan tadi  bisa kita makan. Rasanya tanpa air hidup bagaikan dipadang pasir yang tandus, yang kering kerontang. Apalagi di Indonesia yang panas yang sangat membutuhkan air.

Dengan air juga bisa memberikan kehidupan manusia. Hujan yang diturunkan oleh Allah itu adalah nikmat bagi manusia. Dengan hujan bisa mengairi sawah yang kering. Menyuburkan tumbuh-tumbuhan. Tapi ingat, ada kalanya air bisa menjadi musibah bagi manusia. Ketika kita tidak mampu menjaga lingkungan selalu melakukan apa yang menjadi kehendak nafsu yang ada dalam diri.

Tidak adanya kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup menjadi pemicu air sebagai bencana atau musibah bagi manusia. Jika sampah harus dibuang pada tempat yang telah disediakan, namun kenapa kita harus membuangnya di sungai yang akan mengakibatkan aliran air tertutup. Akhirnya terjadi banjir yang akan menimbulkan kerugian bagi kita sendiri.

Manfatkanlah air dengan sebaik-baiknya dan jadikan air sebagai sumber kehidupan bagi kita semua. Orang-orang yang ada di Arab sana takjub akan keindahan alam Indonesia ini, termasuk air yang mengalir dari pegunungan Indonesia ini. Mereka mengira, air yang mengalir dari sumber mata air pegunugan  kita ini adalah buatan orang-orang Indonesia sendiri. Mereka  berkata sekali berapa jam air ini mengalirnya?

Begitu istimewanya kita yang ada di Indonesia dibandingkan orang-orang yang ada di Arab sana. Mereka yang hanya melihat padang pasir takjub ketika datang ke Indonesia  ini. Maka jagalah kekayaan alam yang penuh dengan keindahan ini. Untuk iu bawalah air ketika berpergian karena air sumber kehidupan manusia.


(Ridho Permana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar